Rabu, 10 Juni 2015

TEKS PIDATO

GLOBALISASI DAN DEMORALISASI ANAK BANGSA
(Rima Budiarti) 

Kijang alas kijang kencana
Perkenankan saya di sini tanggap wacana
Assalamualaikumwarohmatullohiwabarokatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita. Yang terhormat Bapak Ir. Soekarwo selaku Gubernur Jawa Timur, yang saya hormati Bapak Drs. Agus Khoirudin selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Timur beserta jajarannya, serta para peserta Grand Final Kangmas Diajeng Jawa Timur Tahun 2014 yang sangat saya banggakan.
Hadirin yang berbahagia, marilah kita memanjatkan rasa syukur  kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di Aula Graha Bhakti Surabaya dalam keadaan sehat walafiat tanpa suatu kekurangan apapun.
Hadirin, sebagai ketua panitia pelaksana acara Grand Final Kangmas Diajeng Jawa Timur Tahun 2014, perkenankan saya menyampaikan pidato yang berjudul Globalisasi dan Demoralisasi Anak Bangsa. Sebelum saya menyampaikannya, saya akan membacakan sebuah puisi karya anak bangsa yang berprestasi dalam bidangnya.  Puisi ini berjudul Aku Peduli.
Kita bisa menjadikan dunia ini lebih baik
Sungguh sedih dan konyol kalau kita fikir
Generasi ini sudah hancur dan tidak ada lagi harapan
Sudah jelas sekali

Masih adakah yang peduli dengan bangsa ini?
Sudah tidak bisa dibilang lagi
Video mesum itu biasa
Korupsi sudah menjadi budaya
Kawin cerai, apa salahnya?
Degradasi moral melanda anak muda

Memandang ke depan, aku melihat
Indonesia akan tetap jaya
Aku tak percaya
Anak cucu kita akan menuai kebobrokan kita
Trend menunjukkan
Nafsu dinomorsatukan
Tapi itu tidak akan bertahan

Negaraku masih menjunjung moral yang tinggi
Ada harapan, aku yakin dan pasti
Moral
 Integrita
Keadilan
Jauh lebih penting daripada posisi
Hidup senang
Duit banyak
Itu bukan yang terpenting buatku
Tapi masa depan bangsaku
Aku peduli
Hadirin, dari puisi yang saya bacakan, apa yang ada dalam fikiran Anda mengenai keadaan negara kita tercinta khususnya pada remaja-remaja sebagai generasi penerus bangsa Indonesia saat ini? Remaja sebagai generasi penerus bangsa memegang peranan yang vital dalam perjalanan sejarah Indonesia di masa yang akan datang. Kualitas remaja Indonesia berbanding lurus dengan keberhasilan dalam pembangunan negara kita. Kualitas tersebut meliputi kualitas akademik, non-akademik, dan satu lagi yang tidak kalah pentingnya, yaitu kualitas moral yang sangat berpengaruh pada pola tingkah laku, kepribadian, karakter serta pola pikir seseorang.
Hadirin yang sangat saya banggakan, pernahkah Anda mendengar istilah degadasi moral? Degradasi moral berasal dari gabungan dua kata, yaitu degradasi dan moral. Degradasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pemerosotan ata penurunan, sedangkan moral ialah budi pekerti, akhlak, maupun susila. Jadi, degradasi moral ialah kemerosotan akhlak, budi pekerti maupun susila seseorang yang disebabkan suatu hal-hal tertentu. Dengan begitu, sudah jelas hal tersebut merupakan suatu hal yang negatif. Selain itu degradasi moral bisa juga disebut demoralisasi.
Dewasa ini dunia telah memasuki era global dimana semuanya serba canggih dan bebas. Era mendunia yang mengakibatkan budaya-budaya luar negeri masuk secara bebas di negara kita. Dampak terselubung globalisasi antara lain ialah narkoba, free sex, dan korupsi sudah menjadi hal yang wajar di telinga kita. Kenyataan yang ada ialah di koran, televisi, radio dan media massa yang lain marak sekali memberitakan tawuran antar murid SMA.  Siswa-siswa yang seharusnya belajar dengan tekun malah menjadi biang keributan yang menyebabkan kerusuhan di tengah masyarakat. Tidak sedikit siswi SMU yang memenggal cita-citanya, harus putus sekolah karena hamil di luar pernikahan akibat dari free sex. Bahkan murid SMP dan juga anak SD telah menjadi pencopet handal di tempat-tempat umum seperti stasiun, terminal dan pasar. Mereka tidak mempeulikan masa depan mereka. Betapa menyedihkan keadaan negara kita ketika generasinya semkin bobrok akan moralnya padahal pendidikan berkarakter telah lama diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Lalu, jikalau sudah terjadi seperti ini, siapa yang mau disalahkan? Apakah kita harus sembunyi dari era global?
Hadirin, betapa tragisnya apabila lambat laun Indonesia akan kehilangan generasi penenerus perjuangan bangsa yang memiliki jati diri sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi nilai moral dan agamanya? Jikalau degradasi moral terus merambah, lalu siapa yang akan menyangga beban negara kita pada masa yang akan datang? Apakah kita akan diam saja? Tentu saja tidak. Tidak. Tidak dan tidak! Yang diharapkan para pendahulu kita sebagai revolusioner untuk bangsa kita ini bukan anak bangsa yang moralnya bobrok. Kita harus memperbaiki moral anak bangsa saudara-saudara!
Kita tidak boleh tinggal diam saja, melipat tangan dan membiarkan semuanya terjadi begitu saja tanpa ada eksekusi untuk menyudah demoralisasi pada anak bangsa. Dengan apa kita menyudahinya? Dimulai dari diri kita masing-masing, saat ini kita harus membuka mata lebar-lebar untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kita harus pandai-pandai memfilter budaya asing yang mauk ke negara kita. Kita harus tanamkan kembali nilai-nilai luhur bangsa kita sesuai dengan apa yang telah termaktub dalam pedoman hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Kita harus menjiwai setiap nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari.
Hadirin yang luar biasa, saya sangat bangga atas partisipasi yang besar dari para peserta Grand Final Kangmas Diajeng yang telah mengikuti serangkain seleksi yang sangat kompetitif. Selain itu, ternyata masih ada anak muda yang peduli akan budaya dan karakter asli bangsa kita. Dari sini, kita belajar sopan  santun, memiliki mental yang kuat, menguasai ilmu pengetahuan, dan bisa bersosialisasi dengan benar. Dengan begitu, akan tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas yang akan membawa Indonesia lebih maju lagi. Dengan moral dan akhlak yang terpuji, isyaallah, Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita dan negeri kita tercinta,Indonesia. Sekali lagi saya tekankan, mari kita berantas segala bentuk degradasi moral yang melanda generasi muda Indonesia saat ini dan memulainya dari dalam diri kita masing-masing.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian hadirin, saya mengucapkan terima kasih. Mohon maaf apabila ada perkataan yang tidak berkenan di hati. Semoga apa yang telah saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kita.
Wassalamualaikumwarohmatullohiwabarokatuh.






1 komentar:

  1. Slot Machines for Money - DrmCD
    Slot 전라남도 출장안마 machines have been online 대구광역 출장마사지 for years now, offering you more ways to play and have 논산 출장마사지 fun with your favorite 진주 출장샵 slot games. 구리 출장샵 From slots to video poker and

    BalasHapus