GLOBALISASI DAN DEMORALISASI ANAK BANGSA
(Rima Budiarti)
Kijang alas kijang kencana
Perkenankan saya di sini tanggap wacana
Assalamualaikumwarohmatullohiwabarokatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera
bagi kita. Yang terhormat Bapak Ir. Soekarwo selaku Gubernur Jawa Timur, yang
saya hormati Bapak Drs. Agus Khoirudin selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Timur beserta jajarannya, serta para peserta Grand Final Kangmas Diajeng Jawa Timur
Tahun 2014 yang sangat saya banggakan.
Hadirin yang berbahagia, marilah
kita memanjatkan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga kita
dapat berkumpul di Aula Graha Bhakti Surabaya dalam keadaan sehat walafiat
tanpa suatu kekurangan apapun.
Hadirin, sebagai ketua panitia
pelaksana acara Grand Final Kangmas
Diajeng Jawa Timur Tahun 2014, perkenankan saya menyampaikan pidato yang
berjudul Globalisasi dan Demoralisasi Anak Bangsa. Sebelum saya menyampaikannya,
saya akan membacakan sebuah puisi karya anak bangsa yang berprestasi dalam
bidangnya. Puisi ini berjudul Aku Peduli.
Kita bisa menjadikan
dunia ini lebih baik
Sungguh sedih dan
konyol kalau kita fikir
Generasi ini sudah
hancur dan tidak ada lagi harapan
Sudah jelas sekali
Masih adakah yang peduli
dengan bangsa ini?
Sudah tidak bisa dibilang
lagi
Video mesum itu biasa
Korupsi sudah menjadi budaya
Kawin cerai, apa salahnya?
Degradasi moral melanda anak
muda
Memandang ke depan,
aku melihat
Indonesia akan tetap
jaya
Aku tak percaya
Anak cucu kita akan
menuai kebobrokan kita
Trend menunjukkan
Nafsu dinomorsatukan
Tapi itu tidak akan
bertahan
Negaraku masih
menjunjung moral yang tinggi
Ada harapan, aku yakin
dan pasti
Moral
Integrita
Keadilan
Jauh lebih penting
daripada posisi
Hidup senang
Duit banyak
Itu bukan yang
terpenting buatku
Tapi masa depan bangsaku
Aku peduli
Hadirin, dari puisi yang saya bacakan, apa
yang ada dalam fikiran Anda mengenai keadaan negara kita tercinta khususnya
pada remaja-remaja sebagai generasi penerus bangsa Indonesia saat ini? Remaja
sebagai generasi penerus bangsa memegang peranan yang vital dalam perjalanan
sejarah Indonesia di masa yang akan datang. Kualitas remaja Indonesia
berbanding lurus dengan keberhasilan dalam pembangunan negara kita. Kualitas
tersebut meliputi kualitas akademik, non-akademik, dan satu lagi yang tidak
kalah pentingnya, yaitu kualitas moral yang sangat berpengaruh pada pola
tingkah laku, kepribadian, karakter serta pola pikir seseorang.
Hadirin yang sangat saya banggakan,
pernahkah Anda mendengar istilah degadasi moral? Degradasi moral berasal dari gabungan dua kata,
yaitu degradasi dan moral. Degradasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
pemerosotan ata penurunan, sedangkan moral ialah budi pekerti, akhlak, maupun susila.
Jadi, degradasi moral ialah kemerosotan akhlak, budi pekerti maupun susila
seseorang yang disebabkan suatu hal-hal tertentu. Dengan begitu, sudah jelas hal tersebut
merupakan suatu hal yang negatif. Selain itu degradasi moral bisa juga disebut
demoralisasi.
Dewasa ini dunia telah memasuki era global
dimana semuanya serba canggih dan bebas. Era mendunia yang mengakibatkan
budaya-budaya luar negeri masuk secara bebas di negara kita. Dampak terselubung
globalisasi antara lain ialah narkoba, free
sex, dan korupsi sudah menjadi hal yang wajar di telinga kita. Kenyataan
yang ada ialah di koran, televisi, radio dan media massa yang lain marak sekali
memberitakan tawuran antar murid SMA.
Siswa-siswa yang seharusnya belajar dengan tekun malah menjadi biang keributan
yang menyebabkan kerusuhan di tengah masyarakat. Tidak sedikit siswi SMU yang memenggal
cita-citanya, harus putus sekolah karena hamil di luar pernikahan akibat dari free sex. Bahkan murid SMP dan juga anak
SD telah menjadi pencopet handal di tempat-tempat umum seperti stasiun,
terminal dan pasar. Mereka tidak mempeulikan masa depan mereka. Betapa
menyedihkan keadaan negara kita ketika generasinya semkin bobrok akan moralnya
padahal pendidikan berkarakter telah lama diaplikasikan dalam dunia pendidikan.
Lalu, jikalau sudah terjadi seperti ini, siapa yang mau disalahkan? Apakah kita
harus sembunyi dari era global?
Hadirin, betapa tragisnya apabila
lambat laun Indonesia akan kehilangan generasi penenerus perjuangan bangsa yang
memiliki jati diri sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi nilai moral dan
agamanya? Jikalau degradasi moral terus merambah, lalu siapa yang akan
menyangga beban negara kita pada masa yang akan datang? Apakah kita akan diam saja? Tentu
saja tidak. Tidak. Tidak dan tidak! Yang diharapkan para pendahulu kita sebagai
revolusioner untuk bangsa kita ini bukan anak bangsa yang moralnya bobrok. Kita
harus memperbaiki moral anak bangsa saudara-saudara!
Kita tidak boleh tinggal diam saja,
melipat tangan dan membiarkan semuanya terjadi begitu saja tanpa ada eksekusi
untuk menyudah demoralisasi pada anak bangsa. Dengan apa kita menyudahinya? Dimulai dari diri
kita masing-masing, saat ini kita harus membuka mata lebar-lebar untuk bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kita harus pandai-pandai
memfilter budaya asing yang mauk ke negara kita. Kita harus tanamkan kembali nilai-nilai
luhur bangsa kita sesuai dengan apa yang telah termaktub dalam pedoman hidup
bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Kita harus menjiwai setiap nilai-nilai yang
terkandung dalam kehidupan sehari-hari.
Hadirin yang luar biasa, saya sangat
bangga atas partisipasi yang besar dari para peserta Grand Final Kangmas Diajeng yang telah mengikuti serangkain seleksi
yang sangat kompetitif. Selain itu, ternyata masih ada anak muda yang peduli
akan budaya dan karakter asli bangsa kita. Dari sini, kita belajar sopan santun, memiliki mental yang kuat, menguasai
ilmu pengetahuan, dan bisa bersosialisasi dengan benar. Dengan begitu, akan
tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas yang akan membawa Indonesia
lebih maju lagi. Dengan moral dan akhlak yang terpuji, isyaallah, Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita dan
negeri kita tercinta,Indonesia. Sekali lagi saya tekankan, mari kita berantas
segala bentuk degradasi moral yang melanda generasi muda Indonesia saat ini dan
memulainya dari dalam diri kita masing-masing.
Demikian pidato yang dapat saya
sampaikan. Atas perhatian hadirin, saya mengucapkan terima kasih. Mohon maaf
apabila ada perkataan yang tidak berkenan di hati. Semoga apa yang telah saya
sampaikan dapat bermanfaat untuk kita.
Wassalamualaikumwarohmatullohiwabarokatuh.
Slot Machines for Money - DrmCD
BalasHapusSlot 전라남도 출장안마 machines have been online 대구광역 출장마사지 for years now, offering you more ways to play and have 논산 출장마사지 fun with your favorite 진주 출장샵 slot games. 구리 출장샵 From slots to video poker and